2

30 Tanda Orang Jatuh Cinta

السلام عليكم

Hai, kali ini aku mau share tulisan tentang 30 tanda orang jatuh cinta.  Sebelumnya, ini adalah tanda-tanda nyata yang pernah dialami oleh orang yang sedang jatuh cinta.

My Diary,13 September 2008

30 Tanda Orang Jatuh Cinta:

1. Kamu melihat ada sesuatu yang berbeda dalam diri dia yang menarik untuk ditelusuri.

2. Merasa ada sesuatu yang menggelitik dari dalam diri kita.

3. Suka senyum-senyum sendiri (ga jelas).

4. Suka curi-curi pandang ke arah target.

5. Kalau dia ngeliatin, jantung serasa mau copot.

6. Salting di depan dia.

7. Berkeliaran di tempat dia terus.

8. Suka melamun.

9. Menghayal yang indah-indah tentang kamu dan dia.

10. Ga nafsu makan.

11. Mendadak jadi insomnia.

12. Isi diary tentang dia dia dia terus.

13. Sering dengerin lagu mellow yang liriknya about love mulu.

14. Jadi peduli sama penampilan.

15. Bentar-bentar ngaca.

16. Deketin sahabatnya.

17. Diam-diam motret dia.

18. Nyari tahu segala tentang dia, bahkan nomor neneknya hahaha

19. Seneng banget liat zodiak atau ramalan bintang

20. Jadi jaga image kalau di deket dia.

21. Setia nunggu dia nelpon, walaupun ga janjian.

22. Selalu memuji segala hal tentang dia.

23. Satu senyuman darinya mengandung seribu makna.

24. Jadi anak yang paling rajin.

25. Mati-matian nyari topik supaya obrolan ga basi.

26. Pas adu mata sama si dia, wajah udah kayak kepiting rebus.

27. Jadi puitis

28. Menyukai hal-hal yang ia sukai.

29. Bener-bener jadi sedih kalau dia ga ada.

30. SAAT KAMU BACA TULISAN INI,  KAMU JADI TERINGAT PADA SESEORANG, ITU PERTANDA KAMU BENAR-BENAR JATUH CINTA PADANYA.

 

0

Kriteria Busana Muslimah

السلام عليكم

Islam tidak menentukan model pakaian untuk perempuan. Islam sebagai suatu agama yang sesuai untuk setiap masa dan dapat berkembang di setiap tempat, memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada kaum perempuan untuk merancang mode pakaian yang sesuai dengan selera masing-masing. Berikut ini adalah beberapa kriteria busana Muslimah:

  1. Busana dapat menutup aurat yang wajib ditutup.
  2. Busana tidak merupakan pakaian untuk dibanggakan atau busana yang mencolok mata.
  3. Busana tidak tipis, agar kulit pemakainya tidak tampak dari luar.
  4. Busana harus longgar dan tidak atau jangan terlalu sempit (ketat), agar tidak menampakkan bentuk tubuh.
  5. Berbeda dengan pakaian khas pemeluk agama lain, karena di samping banyak sekali ayat Al-Qur’an yang melarang kaum muslimin dan muslimat meniru pakaian yang mirip dengan pakaian pemeluk agama lain.
  6. Busana Muslimah tidak sama dengan pakaian laki-laki.
  7. Busana tidak menampakkan perhiasan kecantikan, sebagaimana dalam firman Allah SWT. :

ولا يبدين زينتهن إلا ما ظهر منها

…dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak dari padanya… (QS An-Nur:31)

 

 

 

 

 

Tahido Yanggo,Huzaemah.Fikih Perempuan Kontemporer,Bogor,Galia Indonesia,2010

 

 

0

Sedang menulis…

Hai, selamat bertemu kembali. Aku sudah lama menghindarimu. Apakah kau masih ingat denganku? Ya, aku. Aku yang selalu menunggumu untuk datang kembali. Apa kau masih ingat hari itu? Hari di mana sejuta umat sedang merayakan kemenangan. Di dalam keramaian, aku hanya bisa melihatmu yang sedang termenung. Dan seketika, dunia berhenti sejenak saat kau mengalihkan pandanganmu padaku. Oh Tuhan, inikah takdirku? Baiklah, Aku akan menceritakan kembali bagaimana aku dan kau terangkul dalam takdir yang sama.

Secangkir teh hangat untuk awali hari terindah dalam hidupku. Hari ini, tepat pada 4 Oktober 2014 aku berumur 18 tahun. KTP dan SIM sudah hampir setahun berada di dalam dompetku. Hidup terasa indah jika sudah diakui sebagai warga Negara yang sah. Namaku Marya Sameera. Aku dilahirkan dikeluarga yang sangat harmonis. Sederhana tapi manis. Keluargaku menjujung tinggi kata ”Demokrasi” dalam rumah. Maksudnya adalah semua orang yang ada di rumah, berhak melalukan apa saja tetapi sesuai dengan aturan, tetapi masih dalam konteks hal yang positif. Ayah dan Mama sangat menyayangiku. Begitu juga dengan kakak perempuanku, Lika Vulki. Aku dan keluargaku bukan berasal dari keluarga yang begitu mapan. Tapi kami selalu mensyukuri apa-pun yang telah Allah berikan sampai saat ini. Ayah selalu mengajariku bagaimana menjadi seorang wanita yang tangguh seperti mama. “ jadilah wanita berlian”. Kalimat itulah yang sering terucap oleh ayah ketika seusai obrolan kecil kami. Mama bernah berkata, bahwa kalimat kecil itu adalah sebuah kode rahasia dari Ayah untuk kami berdua (aku dan kakakku). Lalu, tak lama kemudian Mama menceritakan bagaimana kisah seorang laki-laki yang berhasil merebut hatinya. Aku sangat antusias sekali mendengarkan cerita Mama. Karena terlalu berantusias, aku pun mulai membangun imajinasi dalam pikiranku. Apakah…

Chat
0

Maba yang semangat tapi galau

image

Hello, selamat bertemu lagi. Apa kabar blogkuu? Sudah lama tak ku sentuh dirimu. Hari ini tanggal 3 September 2014, tepat sudah 3 hari 3 malam menjadi penghuni asrama Institut Agama Islam Negeri syekh Nurjati. Mudah mudahan bertahan sampai 4 bulan ke depan. Amin. Sebenernya malam ini udah terlalu lelah, tapi apa daya, jadwalku yang sekarang itu padat syekali. Les piano les drum,  basket, ah terlalu basi! Inilah trobosan terbaru. Jadwal padat karena tugas yang banyak dari dosen. Aah, rasanya kepala ku mau pecah. “Pecahkan saja gelasnya, biar ramai….” Aiihh kayaknya ga nyambung sama curhatannya. Dikejutkan dengan rutinitas yang di luar kebiasaanku. Maklumlah, anak SMA yang baru lulus kemarin sore. Kenalkan, aku ini mahasiswa baru yang berasal dari ujung barat Indonesia, asik… To be continue..

image

0

LDR

LDR (Long Distance Relationship)

Aku nda akan cerita tentang sepasang kekasih di sini. Ya wajar, bukan mau cerita tentang bagaimana rasanya LDR sama pacar. Masalahnya, bagaimana mau LDR, nda pernah pacaran pun. LDR(Long Distance Relationship) adalah hubungan jarak jauh yang dilakukan oleh orang yang memiliki pasangan. Nah, berhubung diriku ini “belum” punya pacar atau pasangan hidup. Di sini, aku akan memberikan sedikit penjelasan yang berbanding terbalik dengan penjelasan kebanyakan orang.

Menurutku, LDR itu nda harus dituju untuk sepasang kekasih. Karena yang diriku alami saat ini adalah  LDR-an sama keluarga, sebut saja keluarga itu, mom and dad. Hubungan jarak jauh sama keluarga itu, jauh lebih menyesakan relung dada ini. Sedikit lebay tapi ini nyata. Tapi hubungan jarak jauh ini nda akan menjadi pengahalang bagi kami. Ayah selalu punya jurus terjitu agar komunikasi antara kami terjaga. Jurus itu adalah menelpon 3 kali dalam sehari dan minimalnya sekali dalam 2 hari. Agar bisa menceritakan apa saja yang terjadi hari ini, bagaimana suasana di sana, musim apa, dan masih banyak lagi. Mama juga selalu memberikan kejutannya, dengan mengirimkan paket berupa barang-barang yang dibutuhkan oleh anak-anaknya. Dengan cara mereka itulah yang membuat kami sekeluarga tidak merasa hubungan jarak jauh ini  menggalaukan. Ya, tapi nda bisa dipungkiri, seringkali diriku menahan rindu yang nda tertahankan.

Mungkin lagu LDR-Raisa ini cocok sekali untuk mewakili perasaanku dikala malarindu datang menerpa.:)

 Raisa-LDR

Ku teringat dalam lamunan
Rasa sentuhan jemari tanganmu
Ku teringat walau telah pudar
Suara tawamu, sungguh ku rindu
Tanpamu langit tak berbintang
Tanpamu hampa yang ku rasa
Seandainya jarak tiada berarti
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya sang waktu dapat mengerti
Takkan ada rindu yang terus mengganggu
Kau akan kembali bersamaku
Ku teringat walau telah pudar
Suara tawamu, sungguh ku rindu
Tanpamu langit tak berbintang
Tanpamu hampa yang ku rasa
Seandainya jarak tiada berarti
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya sang waktu dapat mengerti
Takkan ada rindu yang terus mengganggu
Kau akan kembali bersamaku
Terbit dan tenggelamnya matahari
Membawamu lebih dekat
Denganmu langitku berbintang
Denganmu sempurna ku rasa
Seandainya jarak tiada berarti
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya sang waktu dapat mengerti
Takkan ada rindu yang terus mengganggu
Kau akan kembali bersamaku
(seandainya jarak tiada berarti)
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya sang waktu dapat mengerti
Takkan ada rindu yang terus mengganggu
Kau akan kembali bersamaku
-Sang Pencitra-


0

Posting Pertama

firahatuyandreas

Efek dari kegalauan, bingung memilih calon Presiden. Alhasil, inilah coretan di pagi hari, sebelum pergi ke TPS. Sebenarnya, gambar ini nda ada hubungannya dengan Pemilu. Bukan karena mereka keluarga dari Prabowo, ataupun Jokowi. Hanya keisengan semata. Lumayanlah, sekalian latihan drawing lagi, karena sudah lama tak menyentuh dgn pentaby tersayang. 🙂